Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,
aku telah mencapai garis akhir
dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 4:7
Tidak ada yang tahu kapan Anda akan mencapai garis finish kehidupan ini. Namun, ketika Anda sampai di garis itu pertanyaannya adalah: apakah saya Finishing Well?
Seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan baik (Finishing Well) menurut David Wong memiliki tiga unsur:
Memiliki perspektif tentang babak akhir
Menjaga hati nurani
Meninggalkan warisan
Yang pertama menyangkut hubungan seseorang dengan Tuhan sebagai pemilik kehidupan. Ia menyadari bahwa kehidupan ini harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Kehidupan di dunia tidak berakhir dengan kematian secara fisik. Masih ada kelanjutan yang bersifat kekal. Begitulah ia memandang kehidupan di dunia fana ini sebagai awal yang membawa ke keabadian.
Yang kedua mengenai hubungan seseorang dengan dirinya sendiri. Berdasarkan prinsip pertama bahwa manusia akan masuk ke dalam kehidupan kekal, maka penting untuk menjaga hati nurani setiap hari. Orang yang menjaga hati nuraninya setiap hari akan mengakhiri hidup dengan baik (finishing well). Jika setiap hari kita menjaga hati nurani tetap bersih, maka kita selalu dalam keadaan siap saat maut menjemput.
Yang ketiga terkait hubungan seseorang dengan sesama. Sebuah hidup dengan akhir yang baik adalah hidup yang meninggalkan warisan bagi sesama. Yang dimaksud dengan sesama di sini mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, komunitas dan masyarakat luas.
Buku ini menarik karena 3 hal. Pertama, gaya bertutur penulis yang bercerita. Tokoh dan kasus yang diangkat relatif aktual, sehingga membacanya enak. Kedua, temanya relevan untuk semua orang yang ingin mengakhiri hidup dengan baik dan bermakna. Ketiga, karena beberapa usulan praktis yang actionable, sehingga pembaca dibantu untuk menerapkan gagasan yang disampaikan. Bacalah!
Andrias Harefa
Penulis puluhan buku terbitan Kompas Gramedia; advisor bisnis skala UMK di laundryadvisor.id
Para filsuf dan guru-guru spiritual memahami bahwa sebagian besar manusia terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan, pekerjaan atau permainan hidup, sehingga tidak sempat bertanya dengan sungguh-sungguh: “Sejatinya, apa tujuan hidupku?” Tidak heran, sebagian besar manusia menjalani hidup yang tidak selaras dengan tujuan yang Tuhan tetapkan sehingga berakhir dengan kesia-siaan.
Buku ini menolong setiap pembaca untuk sukses hingga akhir. Karena hal terpenting dari perjalanan hidup manusia bukanlah kondisi titik awal ketika memulai perjuangan. Bahkan, bukan pula mengenai berapa banyak kekayaan atau ketenaran yang telah diraih hingga detik ini. Melainkan, kondisi titik akhir dari seluruh perjalan hidup. Itulah inspirasi yang dituturkan dalam buku ini. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada setiap orang yang ingin meraih sukses hingga akhir.
Eloy Zalukhu, MBA.
Founder and Master Teacher of TML (Theocentric Motivation and Leadership), Director of CAPSTONE Asia Servitama & National Best-selling Author
Buku ini inspiratif dan sangat berguna.
Dr. Bambang Budijanto
General Secretary of the Asia Evangelical Alliance, Co-Founder and Chairman of the Governing Board for the Bilangan Research Center, Founder and CEO of the U.Unleashed (Leadership as Discipleship).
Buku ini mudah dimengerti dan memiliki ilustrasi yang nyata.
Membaca buku ini, saya mendapatkan “wake-up call.”
Saya merekomen buku ini untuk dibaca khususnya bagi Anda yang telah berusia 40 tahun keatas.
Tessie Setiabudi
Penulis buku Best Seller Karier Kedua
Subscribe channel InspiringStory untuk mendapatkan cerita-cerita yang menginspirasi:
https://www.youtube.com/watch?v=mYpnxwYKRKI
Mau punya domain khas Indonesia dengan harga murah seperti nama website ini? Exbytes paling murah. Buktikan!
Dapatkan buku Finishing Well dengan tanda-tangan penulis di Tokopedia dengan scan QR code di samping ini.